Sabtu, 20 April 2013

Sampling Vena


PENGAMBILAN SAMPEL DARAH VENA

Pengertian
Mengambil sampel yang berupa darah pada pembuluh darah pasien secara tepat dan benar.
Tujuan
Untuk mendapatkan sampel darah sebagai bahan untuk pemeriksaan laboratorium
Persiapan alat / prainteraksi
1.    Kapas alkohol 70%
2.    Spuit/syringe steril 3cc, 5 cc, 10 cc
1.         Torniquet
2.         Vacutainer EDTA,
3.         Plester /hepafix
4.         Bulatan kapas kering
Tahap orientas
1.   Memberi salam, panggil pasien dengan namanya
2.   Mencocokkan identitas pasien dengan formulir permintaan
3.   Jelaskan tujuan tindakan pada pasien
Tahap kerja / prosedur kerja
1.      Mempersiapkan semua alat yang diperlukan.
2.      Menulis identitas pasien pada wadah sampel darah/vacutainer.
3.      Meminta ijin kepada pasien untuk memulai proses pengambilan darah.
4.      Melakukan stagnasis/ pembendungan darah dengan memasang tourniquet diatas lipatan lengan pasien ± 5-7 cm. Keeratan tourniquet dapat ditanyakan pada pasien, kemudian jari-jari penderita menggenggam.
5.   Pilih vena yang letaknya jelas, mudah teraba dan tidak berpindah-pindah. Apabila vena tidak terlihat maka dapat dilakukan palpasi/ perabaan.
Daerah tusukan dibersihkan dengan bulatan kapas alkohol 70%. Jangan menyentuh lagi daerah ini dengan jari atau benda lain yang tidak steril atau meniupnya dengan mulut.
6.      Daerah tusukan dibiarkan kering .
7.      Lengan pasien di bawah daerah vena yang akan ditusuk ditekan dengan ibu jari tangan kiri sampai kulit pasien menjadi tegang agar vena tidak bergerak.
8.     Syringe dipegang pada tabungnya memakai ibu jari tengah tangan kanan pada posisi petugas dapat melihat garis skala volume pada syringe dan lubang jarum menghadap ke atas.
9.      Dengan gerakan yang langsung/ tidak tersendat-sendat, tusukan dapat dilakukan pada vena yang letaknya sedikit dibawah lipatan lengan pasien. Arah tusukan disesuaikan dengan perpanjangan arah vena. Jangan menusuk dengan arah memotong dari kanan/ kiri vena. Sudut antar kullit pasien dengan jarum adalah ± 15o.
10.  Bila ujung jarum telah mencapai vena maka ibu jari dan telunjuk tangan kiri memegang pangkal hisapan syringe dan pelan-pelan mulai dilakukan penghisapan darah sampai batas volume yang diinginkan. Jari tangan kiri harus stabil agar jarum tidak lepas dari kulit. Ketika proses ini berlangsung, instruksikan pasien agar melepas genggaman jari tangannya.
11.  Setelah mendapatkan sampel darah sesuai dengan kebutuhan, tourniquet segera dilepas menggunakan tangan kiri.
12.  Dengan tangan kiri pula mengambil bulatan kapas kering dan meletakkannya di ujung jarum tempat daerah penusukan, tidak boleh ditekan hanya menahan.
13.  Tarik syringe dengan tangan kanan.
14.  Meminta bantuan pasien untuk menahan bulatan kapas kering pada luka tusukan sampai perdarahan berhenti.
15.  Petugas segera memsukkan sampel darah tersebut ke dalam vacutainer yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Tahap terminasi
1.         Akhiri kegiatan dengan cara yang baik
2.         Cuci tangan

0 komentar:

Posting Komentar