Jumat, 05 April 2013

HEMATOKRIT (HCT)


MENGHITUNG NILAI HEMATOKRIT

Pengertian
Pemeriksaan Hematokrit pada sampel darah pasien
Tujuan
Untuk mengetahui kadar hematokrit darah pada pasien
Prinsip
Apabila darah dicentrifuge, sel-sel yang lebih berat (eritrosit) akan turun ke dasar tabung,serta sel-sel yang lebih ringan (leukosit dan tromsit) berada di atas sel-sel yang lebih berat tadi
Spesimen
Darah vena atau kapiler dengan antikoagulan EDTA
Persiapan alat dan reagensia
1.      Darah vena atau kapiler
2.      Tabung hematokrit
3.      Skala hematokrit
4.      Dempul / malam
Tahap kerja / prosedur kerja
1.      Isap darah sampai 3 / 4 tabung mikrokapiler
2.      Tutup ujungnya dengan dempul
3.      Centrifuge 16.000 rpm 3-5 menit
4.      Baca nilai HCT pada skala hematokrit
Tahap terminasi
1.      Akhiri kegiatan dengan cara yang baik
2.         Cuci tangan
Nilai normal
Laki laki        : 40 – 48 vol%
Wanita           : 37 – 43 vol%

SAMPLING KAPILER

 
 






STIKES WIRA MEDIKA
BALI

INSTRUKSI KERJA
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH KAPILER
( MIKRO SAMPLING )


No. Dokumentasi

 01.1/LAB AK/IX/08

No. Revisi

00

Halaman

1/1
Pengertian
Mengambil sampel yang berupa darah pada ujung jari manis pasien secara tepat dan benar.

Tujuan
Untuk mendapatkan sampel darah sebagai bahan untuk pemeriksaan laboratorium

Persiapan alat / prainteraksi
1.         Bulatan kapas alcohol 70%
2.         Autoklick
3.         Blood lancet steril
4.         Bulatan kapas kering

Tahap orientasi
1.         Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
2.         Memberi salam, panggil pasien dengan namanya
3.         Mencocokkan identitas pasien dengan formulir permintaan
4.         Jelaskan tujuan tindakan pada pasien

Tahap kerja / prosedur kerja
1.         Mempersiapkan semua alat yang diperlukan.
2.         Meminta ijin kepada pasien untuk memulai proses pengambilan darah.
3.         Daerah tusukan yang dipilih umumnya ujung jari manis tangan kiri, kemudian dibersihkan dengan bulatan kapas alcohol 70%.
4.         Daerah tusukan dibiarkan kering .
5.         Jari penderita diurut dari pangkalnya kemudian berhenti 1 cm dari daerah yang akan ditusuk, lalu ditekan dengan jepitan ibu jari dan telunjuk sedemikian rupa sehingga permukaan jari penderita menegang dan kaku.
6.         Dengan menggunakan alat tusuk yang steril, dibuat tusukan yang cukup dalam pada permukann jari pasien
7.         Setelah darah keluar dari ujung jari, tetesan pertama di hapus dengan kapas,tetesan yang kedua dipakai untuk pemeriksaan
8.         Setelah selesai luka bekas tusukan di tutup dengan kapas.

Tahap terminasi
1.         Akhiri kegiatan dengan cara yang baik
2.         Cuci tangan

Nilai Normal
-